SAUDARA, SAHABAT,
PRESTASI, CINTA, DAN KENANGAN
Oleh Wahyu R.V Gultom
1.
Judul Buku :
JOYA VS ANDIEN
2.
Nama Pengarang :
Gianti Pradipta
3.
Jumlah halaman :
284 halaman
4.
Ukuran kertas :
20cm x 13.5cm
5.
Identitas Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
6.
Warna dan Desain Sampul : Hijau dan eMTe
7.
Harga Buku :
Rp 30.000,00
Dua
orang saudara kembar yang sangat berbeda. Joya, sang kakak yang agak tomboy,
anak debat, dan aktif di OSIS. Sementara, Andien sangat feminim, modis, ikut
cheerleaders, dan termasuk cewek popular di sekolah. Mereka sangat jarang akur
apalagi bermain bersama di sekolah. Namun, Joya berteman dengan mantan pacarnya
Andien, Ivan. Orang tua Ivan ingin bercerai dan bingung harus ikut dengan siapa
karena dia tidak ingin orang tuanya bercerai. Joya punya tim debat yang
beranggotakan Dido dan Kirby, cewek yang disukai Ivan.
Andien
pun pacaran dengan Harold. Kelihatannya, Harold cowok yang baik. Namun, Joya melihat
Harold dengan cewek lain. Joya mulai curiga dan diam-diam mencoba menyelediki
kebohongan yang dilakukan Harold. Dia pun telah menemukannya dan berusaha untuk
memberitahu Andien. Bahwa Harold menjalin hubungan dengan adik pacarnya yang
dulu. Namanya Helga. Namun, karena mereka jarang akur, Joya menjadi sedikit
segan terhadap Andien. Sampai pada akhirnya, Harold ketahuan berbohong sewaktu
Andien menelepon Harold dan yang menerima adalah Helga.
Dengan
kejadian ini, Joya merasa bersalah dan ingin menghibur adiknya yang patah hati.
Joya berusaha memperbaiki kesalahannya dengan mendekatkan dirinya dengan
Andien. Dan akhirnya mereka akur dan sering bersama di sekolah. Karena Helga adalah adiknya Boniviro, mantan
pacarnya sehingga dia teringat dengan masa-masa bahagianya. Di saat dia tidak
bisa keluar dari masa lalunya, Gerald yang selama ini ingin dekat dengannya
memberanikan diri mengajaknya berpacaran. Namun, dengan kenangan yang sama
sekali tidak mengganggu itu, Ia pun berusaha untuk menjadi yang terbaik buat
dirinya, adiknya, sahabatnya, dan pacarnya, Gerald.
Tema
dari cerita ini adalah tentang kisah hidup para remaja sekarang. Yang hampir
menyangkut semuanya. Persaudaraan, persahabatan, cinta, dan kenangan. Joya dan
Andien yang jarang akur.
Perseteruan
orangtua Ivan. Persahabatan antara Joya, Ivan, Dido, Kirby, Andien, dan Gerald.
Cinta dan pengkhianatan oleh Harold. Dan kenangan yang dibawa lewat Helga dari
Boniviro.
Para
tokoh sangat mengena dengan keadaan jiwa dan sosial remaja saat ini. Remaja
yang labil, emosi tinggi, merasa ingin tahu, ingin berteman, dan ingin bersosialisasi. Pada awalnya tokoh
secara langsung memaparkan wataknya.
Namun, pada umumnya penggambaran watak para tokoh digambarkan melalui
dialog-dialognya.
Alur
yang diceritakan adalah berupa alur erat dan alur klimaks/maju. Tampak pada
cerita di mana peristiwa kebohongan Harold dengan semakin dekatnya Joya dan
Andien. Dan pada akhir cerita, Joya dan Andien menjadi akur, Joya mendapatkan
Gerald, dan kebohongan Harold terbongkar.
Banyak
tempat yang dipakai penulis untuk menempatkan para tokoh agar menciptakan
suasana yang sedikit berbeda. Mulai dari rumah yang memiliki paviliun yang
langsung menghadap matahari terbenam, mall enam lantai dengan area foodcourt
yang cukup luas, hingga SMU negeri yang unggulan. Waktu yang dipakai penulis
juga bervariasi, mulai dari pagi yang cerah, sore yang senja, dan malam yang
dingin.
Di
sini penulis hanya menuliskan sebuah cerita tanpa masuk dalam kehidupan cerita
tersebut. Penulis sebagai Author Omni
Scient yaitu penulis menjadi orang ketiga dalam cerita ini. Tampak pada
cerita bahwa penulis hanya menggunakan kata ganti orang ketiga dan nama-nama
tokoh.
Di
dalam cerita ini lebih banyak menyinggung segi ekonomi, sosial, dan dan budaya.
Dalam segi ekonomi, penulis menyinggung perseteruan antara orangtua Ivan yang
diakibatkan karena ekonomi yang terpuruk. Segi sosial, penulis menggambarkan
bahwa para remaja sedang sibuk-sibuknya bersosialisasi dengan orang lain di
sekelilingnya. Dari segi budaya, penulis membawa budaya-budaya remaja yang
masih marak sekarang ini.
Cerita
ini merupakan sebuah nasehat, motivasi, dan pembelajaran. Setiap remaja harus
melakukan yang terbaik buat dirinya. Jangan sampai menyia-nyiakan masa muda
yang menjadikan kita tidak produktif. Mulai dari ikut dalam kegiatan sekolah,
bersosialisasi dengan baik, dan menjalin hubungan yang baik dengan teman.
Namun,
alur cerita ini tidak terlalu klimaks pada saat pertengahan cerita. Tidak
adanya sebuah konflik yang terlalu nyata. Dan cerita ini pun sedikit datar.
Namun, makna yang tersirat begitu tampak. Dan tidak adanya akhir yang sedikit
nyata.
Karena
cerita ini mengangkat kehidupan cerita para remaja pada dewasa ini dan
memberikan motivasi dan semangat untuk berbuat sesuatu yang terbaik buat diri
sendiri dan sesama, maka novel ini layak dibaca. Agar menjadi sebuah pelajaran
sosial bagi para remaja sekarang ini.