Rabu, 18 April 2012

resensi


SAUDARA, SAHABAT, PRESTASI, CINTA, DAN KENANGAN
Oleh Wahyu R.V Gultom

1.       Judul Buku                                         : JOYA VS ANDIEN
2.       Nama Pengarang                            : Gianti Pradipta
3.       Jumlah halaman                              : 284 halaman
4.       Ukuran kertas                                  : 20cm x 13.5cm
5.       Identitas Penerbit                          : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
6.       Warna dan Desain Sampul          : Hijau dan eMTe
7.       Harga Buku                                        : Rp 30.000,00

Dua orang saudara kembar yang sangat berbeda. Joya, sang kakak yang agak tomboy, anak debat, dan aktif di OSIS. Sementara, Andien sangat feminim, modis, ikut cheerleaders, dan termasuk cewek popular di sekolah. Mereka sangat jarang akur apalagi bermain bersama di sekolah. Namun, Joya berteman dengan mantan pacarnya Andien, Ivan. Orang tua Ivan ingin bercerai dan bingung harus ikut dengan siapa karena dia tidak ingin orang tuanya bercerai. Joya punya tim debat yang beranggotakan Dido dan Kirby, cewek yang disukai Ivan.
Andien pun pacaran dengan Harold. Kelihatannya, Harold cowok yang baik. Namun, Joya melihat Harold dengan cewek lain. Joya mulai curiga dan diam-diam mencoba menyelediki kebohongan yang dilakukan Harold. Dia pun telah menemukannya dan berusaha untuk memberitahu Andien. Bahwa Harold menjalin hubungan dengan adik pacarnya yang dulu. Namanya Helga. Namun, karena mereka jarang akur, Joya menjadi sedikit segan terhadap Andien. Sampai pada akhirnya, Harold ketahuan berbohong sewaktu Andien menelepon Harold dan yang menerima adalah Helga.
Dengan kejadian ini, Joya merasa bersalah dan ingin menghibur adiknya yang patah hati. Joya berusaha memperbaiki kesalahannya dengan mendekatkan dirinya dengan Andien. Dan akhirnya mereka akur dan sering bersama di sekolah.  Karena Helga adalah adiknya Boniviro, mantan pacarnya sehingga dia teringat dengan masa-masa bahagianya. Di saat dia tidak bisa keluar dari masa lalunya, Gerald yang selama ini ingin dekat dengannya memberanikan diri mengajaknya berpacaran. Namun, dengan kenangan yang sama sekali tidak mengganggu itu, Ia pun berusaha untuk menjadi yang terbaik buat dirinya, adiknya, sahabatnya, dan pacarnya, Gerald.
Tema dari cerita ini adalah tentang kisah hidup para remaja sekarang. Yang hampir menyangkut semuanya. Persaudaraan, persahabatan, cinta, dan kenangan. Joya dan Andien yang jarang akur.
Perseteruan orangtua Ivan. Persahabatan antara Joya, Ivan, Dido, Kirby, Andien, dan Gerald. Cinta dan pengkhianatan oleh Harold. Dan kenangan yang dibawa lewat Helga dari Boniviro.
Para tokoh sangat mengena dengan keadaan jiwa dan sosial remaja saat ini. Remaja yang labil, emosi tinggi, merasa ingin tahu, ingin berteman, dan  ingin bersosialisasi. Pada awalnya tokoh secara langsung memaparkan wataknya.  Namun, pada umumnya penggambaran watak para tokoh digambarkan melalui dialog-dialognya.
Alur yang diceritakan adalah berupa alur erat dan alur klimaks/maju. Tampak pada cerita di mana peristiwa kebohongan Harold dengan semakin dekatnya Joya dan Andien. Dan pada akhir cerita, Joya dan Andien menjadi akur, Joya mendapatkan Gerald, dan kebohongan Harold terbongkar.
Banyak tempat yang dipakai penulis untuk menempatkan para tokoh agar menciptakan suasana yang sedikit berbeda. Mulai dari rumah yang memiliki paviliun yang langsung menghadap matahari terbenam, mall enam lantai dengan area foodcourt yang cukup luas, hingga SMU negeri yang unggulan. Waktu yang dipakai penulis juga bervariasi, mulai dari pagi yang cerah, sore yang senja, dan malam yang dingin.
Di sini penulis hanya menuliskan sebuah cerita tanpa masuk dalam kehidupan cerita tersebut. Penulis sebagai Author Omni Scient yaitu penulis menjadi orang ketiga dalam cerita ini. Tampak pada cerita bahwa penulis hanya menggunakan kata ganti orang ketiga dan nama-nama tokoh.
Di dalam cerita ini lebih banyak menyinggung segi ekonomi, sosial, dan dan budaya. Dalam segi ekonomi, penulis menyinggung perseteruan antara orangtua Ivan yang diakibatkan karena ekonomi yang terpuruk. Segi sosial, penulis menggambarkan bahwa para remaja sedang sibuk-sibuknya bersosialisasi dengan orang lain di sekelilingnya. Dari segi budaya, penulis membawa budaya-budaya remaja yang masih marak sekarang ini.
Cerita ini merupakan sebuah nasehat, motivasi, dan pembelajaran. Setiap remaja harus melakukan yang terbaik buat dirinya. Jangan sampai menyia-nyiakan masa muda yang menjadikan kita tidak produktif. Mulai dari ikut dalam kegiatan sekolah, bersosialisasi dengan baik, dan menjalin hubungan yang baik dengan teman.
Namun, alur cerita ini tidak terlalu klimaks pada saat pertengahan cerita. Tidak adanya sebuah konflik yang terlalu nyata. Dan cerita ini pun sedikit datar. Namun, makna yang tersirat begitu tampak. Dan tidak adanya akhir yang sedikit nyata.
Karena cerita ini mengangkat kehidupan cerita para remaja pada dewasa ini dan memberikan motivasi dan semangat untuk berbuat sesuatu yang terbaik buat diri sendiri dan sesama, maka novel ini layak dibaca. Agar menjadi sebuah pelajaran sosial bagi para remaja sekarang ini.

ikan mas arsik :)



 Ikan Mas Arsik
Stuffed Gold Fish in a Slight Sourly Sauce


Summery :
Goldfish Arsik is one of typical food of society of batak toba. Fish is usually presented peculiarly in event of custom party in order to giving upa-upa to woman who is married with her husband  from hula-hula.
This congeniality is matter which in philosophy in]area of batak toba. This Goldfish Arsik, have to in a state of intact at the time of submitting upa-upa.

 But, in common facet, Goldfish Arsik have been made and cooked in everyday life.
 History, fish used not goldfish. But circular and longer fish is so called fish ' IHAN'.
 This Ihan live [in] river residing in far in forest. so that difficult to get it.
 This Goldfish Arsik very taken a pan to all mother in land batak.

Ingredients :                                                        
1 gold fish (900 gr)
10 lemongrass, crushed
5 jeruk purut leaves
10 chives
250 ml asemwater
1 tsp salt
2 tbsp lime juice
2 ginger buds
3 pieces asam gelugur
250 gr bambu shoots

Attenuating :
flavour :
Shallot
andaliman (flavour batak, it is like fresh merica)
11 red papper
1 tbsp szechuan pepper
8 candlenuts
4 cm ginger
4 cm curcuma
5 cm galangal
11 shallots
4 cloves garlic
2 tsp salt


How to cook :
Clean the fish and rub it in with the salt and the lime juice and let it marinate for 10 minutes. Pound or grind the ingredients for the fine bumbu into a paste. Slice the ginger buds into 8 pieces and slice the bambu shoots into thin parts. Slice the jeruk purut very thin. Stuff the fish with the sereh, the ginger buds and a part of the bumbu. Rub the fish in with the remaining bumbu. Put the fish in a pan together with the chives, the jeruk purut and the asemwater. Cook the fish slowly until done and the sauce has thickened. Add the bambu shoots during the last 5 minutes.

Rabu, 14 Maret 2012

kedamaian

ingin sekali rasanya TERIAK saat ini. meluapkan semua yang tertahan di hati ku ini. capek hanya memikirkannya di kepala ku. ingin tak punya otak atau amnesia sebentar. sakit, kecewa, sedih, marah, kesal, dan semua rasa yang sebenarnya gak harus ada di hidup ku sekarang mengeroyok ku. senang, bahagia, ceria, dan sukacita yang aku inginkan. tapi mungkin saat ini Tuhan belum berikan buat aku. Tuhan ingin aku merasakan bagaimana yang namanya sedih dan sakit itu. Yaa Tuhan... memang aku pantas dapatkan itu. tapi hati ku tak bisa berdamai dengan yang Tuhan berikan itu. hatiku memaksa ku untuk mendapatkan kedamaian itu. dia tak peduli bagaimana caranya. meskipun sakit yang Tuhan berikan itu sangat perih, tapi hatiku menolak untuk menerima itu. aku pun tak bisa mendamaikan ini. pikiran ku telah buntu dan memang tak mau memikirkannya lagi. tapi apa yang kuhadapi sekarang....? air mataku terjatuh tak tertahan. hatiku berontak karena dia pun merasa perih karena sakit yang Tuhan berikan. butiran air itu pun belum berhenti jatuh, hatiku pun tetap tak peduli, dan sakit itu Tuhan, semakin perih. aku diam... tak dapat berbicara. aku bisu... tak dapat mengeluarkan suara. hanya sakit, tekanan, dan pertentangan yang ada di benak ku. mereka berkecamuk, bergulat, dan berseteru tanpa memikirkan diri ku ini. tangis yang terus-menerus, pemberontakan yang tiada henti, dan sakit yang selalu perih membuat kedamaian di hatiku dan jiwaku tak datang lagi. damai yang membuat aku tenang, aman, dan nyaman. damai yang sangat susah aku dapatkan akhir-akhir ini karena begitu banyak bayang-bayang mimpi buruk yang menghantui aku. damai yang sangat kurindukan datang kepada keluarga ku. damai buat hati mama. damai buat hati papa. damai buat hati adik-adik ku. tak pernah ingin kehilangan kedamaian itu. tapi mungkin saat ini hati ku dan sakit itu belum bisa berdamai. dan aku pun belum bisa berhenti menangis. sudahlah.... kedamaian itu mungkin belum menghampiri ku. atau mungkin aku yang menjauh dari kedamaian itu. entahlah.... mengalah lah hatiku atau selesaikan lah sakit ini Tuhan...?!?

Selasa, 18 Oktober 2011

LAAPEEERRR BUUKK!!

Hari ini jadwal kuliah yang sungguh padat membuat perut keroncongan lebih cepat dari biasanya. Dan efeknya sampai sekarang. KELAPARAN! Ampun deeh..! Masuk kuliah pertama jam 8 pagi sampai jam 10 pagi. Setengah jam sebelum keluar, perut saya sudah keroncongan:( Trus dilanjutkan dengan praktikum Kimia Dasar tanpa ada sedikit istirahat. Di dalam laboratorium Kimia tersebut sungguh menjengkelkan. Sudah perut yang keroncongan ditambah lagi dengan tingkah ASDOS yang sebiji ini. Bukan hanya saya yang berpendapat seperti itu tapi semua yang mengikuti praktikum tersebut. Yaa ampun..! Seorang ASDOS tapi rasa nya sikap nya tidak bisa membimbing. Itu ya yang namanya ASDOS??  Kerjanya cuman marah-marah, nyuruh tapi gak pernah jelas nyuruh ngerjain apa, mukanya gak pernah bagus, Pokoknya ASDOS yang mengerikan lah bagi saya. Syukur kelompok kami melakukan prosedur yang benar untuk praktikum ini, jadi tidak terlalu repot si ASDOS ini mengganggu kami. Jam 12 lewat 10 menit, akhirnya kami menyelesaikan kegiatan praktikum yang menjengkelkan itu. Kelanjutan nyanyian perut saya pun sudah semakin meninggi. Dari jam setengah 10 perut mulai nyanyi dengan nada yang benar. Kemudian didukung dengan kekesalan di ruang laboratorium, mengakibatkan nada nyanyian di dalam perut saya menjadi sumbang. Tidak enak dengan telinga yang mendegar suara sumbang perut saya, keputusan pun saya ambil. Saya langsung pergi ke tempat jualan si 'ibu' dan saya membeli pempek si 'ibu'. Tapi yang saya dapati pempek si ibu tinggal 3 biji lagi. Gimana kenyang makan pempek 3 biji?? Tapi untuk menghentikan nada sumbang ini, akhirnya saya beli juga. Semoga kenyang ya cacing ku..! Perjalanan pempek ke perut saya hanya berselang 1 menit. dan akhirnya nada nya pun mengecil. Dan lebih sedihnya lagi, kuliah kedua sudah dimulai. "Aduuhh..!!!Capek nian!" Kuliah dimulai jam 1 siang. Di dalam kelas, saya sudah hampir tidak berselera lagi untuk belajar. Namun untungnya, kami hanya melakukan presentase. Jadi saya hanya mengikuti dan menonton teman-teman yang melakukan perdebatan. Hahahaha:D Akhirnya kuliah pun selesai. Sangat ingin pulang secepatnya. Tapi, saya harus menempuh perjalan kaki lagi sekitar 15 menit. Dan kejadian berulang lagi. "Peerruuutkuuu!! Tolong mengerti aku. Tunggu sampai di rumah yaa.." Sampai di rumah letakkan tas dan melompat ke tempat tidur. Pengen tidur, tapi perut sudah mulai berdendang lagi. Hheeemm! Nunggu hujan berhenti, trus saya suruh teman saya beli mi instan. Saya pun masak dan akhirnya... MAAKAAAANN!! Puji Tuhan! Sudah bisa makan dan mendiamkan para cacing-cacing ku. Karena sudah kenyang, akhirnya sudah bisa tertawa dan bercanda dengan teman-teman. Seru! Hahahaha:D Bercanda dengan teman di kamar kost sampai setengah 6 sore, mereka pun pulang. Karena kantuk saya tertunda, akhirnya saya putuskan untuk tidur sebentar. Hingga jam 7 lewat 20 malam saya terlelap. dibangunkan teman 1 kamar kost, saya pun langsung mandi. Memang tidak ada niat untuk makan malam lagi, jadi berniat untuk ngerjain tugas. Sampai jam 9 malam, perut masih aman-aman saja. Tapi, sudah memasuki angka jam 10 malam, perut saya melakukan atraksi lagi. Gila aja!! Makan jam 10 malam mengakibatkan timbunan lemak dan kegemukan. "Oh tidak bisa!" Saya pun tidak perduli dengan si perut dan akhirnya melanjutkan tugas saya. Tapi, saya hampir putus asa sekarang. Huhuhuhu:( Sudah jam 12 lewat 10 menit. Dan perut saya masih KELAPARAN. Tak tau mau berbuat apa. Saya kenyangkan lah mata saya dengan tulisan ini. Makasih buat hari ini perut ku. :*

Sabtu, 15 Oktober 2011

kangen mama

MAMA KU SAYAANG
MAMA.. Panggilan yang tidak asing lagi di telinga kita masing-masing. Dan saat ini aku rindu menyerukan panggilan itu. MAMA.. aku kangen sama mama..!! Gak tau kenapa rasanya malam ini agak melankolis gitu perasaan ku. Karena keingat mama kali ya.. hehe:) Sebenarnya aku gak terlalu dekat sama mamaku, tapi namanya anak perempuan dengan mamanya, rasanya pasti beda. Dan itulah yang aku rasain sekarang, kangen mama. Apalagi mungkin dia kesepian kurasa di sana. Anak perempuannya satu-satunya tinggal jauh darinya. Mama pasti capek yaa seharian ini. ngurusin adek-adek, masak, beresin rumah, dan gak lupa ngurusin ladangnya. Mama ku sayang, jangan suka kerja kebanyakan. Ingat tubuh sudah mulai renta, tidak waktu umur mu 20 tahun. Aku tahu mama sedang berusaha sekeras mungkin buat kami anak-anak mu. Tapi mama juga harus ingat kalau mama juga punya kepentingan pribadi. Sekali-sekali, pergi lah bersenang-senang. Hilangkan semua kelelahan tubuhmu dan pikiran penat mu. Masih ada hari esok kok ma. hukum Tuhan juga bilang "Berisitirahatlah kamu di hari yang ke tujuh" jadi gak ada salahnya kan..?? Tapi hal-hal inilah yang aku rindukan dari mama. Wajah nya, suara nya, cerewet nya, sikap tegas nya, dan kerja keras nya. Dulu tiap hari nantikan mama di rumah bawa jajanan pulang dari kantor, tapi sekarang liat wajah nya aja sudah susah. Rasanya gak pengen jadi sebesar ini. Pengen tetap jadi anak kecilnya mama. Yang bisa setiap hari ngeliat wajah mama. MAMA.. Meskipun kita jarang menyatu, tapi aku ssaaaannggaaaattt mencintai mu ma.. Lebih dari apapun di dunia ini. Rasanya segala lelah mu itu ingin aku saja yang nanggung semua. Tapi aku tahu kau bukan seorang mama biasa. YOU ARE THE BEST MAMA. Ma.. I REALLY MISS YOU.. Jangan kecapean yaa ma. Aku masih mau ngeliat mama sampai umurku tua nanti. Pengen ngebahagiain mama, Bagaimana pun caranya. Doakan boru mu ini yaa ma. Mama di sana sehat selalu. Tuhan selalu berkati Mama. Panjang umur. Dan selalu sayang sama anak-anak nya. MAMA.. :)

Rabu, 21 September 2011

SEMOGA SAJA...

wow!! kembali lagi ke blog. karena sudah lama gak buka, jadi agak canggung.. hehehe:)
sekedar ingin cerita. sudah hampir 2 bulan tinggal di kota yang baru ini tapi tetap saja kangen sama suasana di kota ku yang lama. huh:( rasanya pengen pulang. tapi gak boleh karena begitu banyaknya yang bakal kutinggalkan kalau aku kembali ke kota ku yang lama. hahaha ya sudah lah. mungkin proses adaptasinya agak sedikit lama dan sedikit agak lambat. tapi yang pasti dapat teman-teman baru di sini. lumayan menyenangkan, tapi sedikit melelahkan. teman-teman baru ku ini juga banyakan kayak aku juga. perantau dari kota lama. hahaha jadi hanya sedikit janggung dengan bahasanya saja. kalau bergaul dan berteman sudah mulai saya jajaki. semoga saja.
tapi sebagai mahasiswa baru, lumayan kesal dengan perlakuan seorang dosen di kelas tadi. mungkin bagi saya terlalu berlebihan. kami bukan siswa SMA lagi, tapi kenapa harus ditakut-takuti yaa?? mungkin menegakkan displin yang ada, tapi terkesan memberi ancaman gitu. kalau ada mahasiswa yang tidak memenuhi displin belajar, sekedar menegur saja, saya rasa sudah cukup. tidak harus berceramah dan membuat mahasiswanya ketakutan. anak kecil ditegur mungkin kurang mengerti, tapi seorang calon sarjana, ditegur sudah lebih dari cukup. kami tahu apa yang kami lakukan. jadi saya harap dosen-dosen mengajar saja dengan baik dan menegur dengan baik pula.
kota baru yang masih cukup asing bagi ku. semoga menjadi tempat yang bisa saya betahi dan benar-benar menjadi tempat tiggal kedua bagiku. dengan berbagai perbedaan besar, semoga bukan menjadi kota yang buruk. bahasa melayu yang cukup khas membuat aku bingung, tapi semoga menjadi bahasa kedua bagiku. dan orang-orang baru di sekeliling ku yang mungkin asing melihat ku, menjadikan aku sebagai saudaranya di kota ini. semoga saja.

Jumat, 01 April 2011

masa-masa jenuh

JENUH...
kata yang kedengaran tak menyenangkan. menganggap seseorang yang sudah hampir putus asa dan ingin rasanya untuk berhenti, entah itu untuk sesaat atau selamanya. kelelahan, kebosanan, dan ketidakpastian adalah sumber dari kejenuhan itu. lelah akan kehidupan yang dijalaninya akhirnya jenuh dan berhenti untuk melanjutkan hidupnya kembali. bosan dengan apa yang dilakukannya setiap saat sehingga jenuh yang tak tertahankan itu pun keluar. tidakpastinya kelanjutan dari semua yang ada membuat seseorang menjadi sendiri dengan kejenuhan.

rasa ini sering dialami orang banyak. seorang anak kecil, seorang remaja, seorang dewasa, seorang orangtua, seorang wanita, seorang pria, seorang siswa, seorang pegawai, seorang direktur bank, seorang pejabat, seorang pengemis, seorang yang lumpuh layu, dan setiap orang di dunia ini.

tidak dapat menerima kenyataan adalah salah satu penyebabnya. seorang anak yang tak mau dinasehati orangtuanya. seorang remaja yang sudah merasa menjadi dewasa. seorang orangtua yang tak sanggup lagi mendidik anaknya. seorang pegawai yang sudah bertahun-tahun di sebuah perusahaan yang tak berkembang. seorang pejabat yang sudah bosan akan kekayaannya. seorang pengemis yang tak mau dilahirkan sebagai pengemis. dan banyak lagi.

HUUUH!!!
kalau dilihat dari semua itu mungkin kejenuhan yang kualami belum seberapa. tapi entah kenapa kejenuhan itu tetap tak mau pergi dariku. menyegarkan diri dari lelah sudah kulakukan. bosan yang memuncak telah kucarikan solusinya. namun, satu hal yang terakhir ini agak sulit kupecahkan. hatiku belum menemukan tujuan pastiku. otakku masih berkeliling mencari simpang keluar. mata dan kakiku belum menemukan jalan yang pasti.

aku memang seorang yang sangat peragu. susah untuk memutuskan sesuatu. sulit untuk mendapatkan keputusan. tapi, aku punya keyakinan bahwa suatu saat itu yang membawa aku menjadi besar. tapi keyakinan ku ini masih sungguh sangat kecil. masih bertunas dan entah kapan akan mulai berkembang.

kekacauan antara pikiran, hati, mata, dan kakiku ini sungguh membuatku jenuh. BENAR-BENAR JENUH! ingin berhenti saja dan tak melakukan satu pun dari yang mereka inginkan. biarlah angin dan air yang membawa dan menghanyutkanku. tak perduli kemana, kapan, dan menuju siapa saja. atau berhenti dari semua kekacauan itu, melupakannya, dan berjalan di duniaku yang baru.

tapi, pikiran yang tak pernah selesai itu tetap menghantuiku. mereka tak mau digantung ataupun dibiarkan. aku dipaksa dan harus memutuskan di antara mereka. aku betul-betul jenuh akan ini semua. semoga esok aku mendapatkan keputusan dari ketidakpastian ini. good morning.

01 April 2011, 1:36am.
;)